A.
Latar
Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar
istilah teknologi dan komunikasi. Pada era moderinisasi ini, teknologi
mengalami perkembangan yang sangat pesat khususnya pada bidang teknologi
komunikasi. Oleh karena itu, kita dituntut untuk menguasai teknologi agar kita
tidak mengalami ketertinggalan.
Teknlogi telekomunikasi sangat berpengaruh terhadap
kehidupan sehari-hari. Teknologi telekomunikasi sangat diperlukan oleh
masyarakat untuk untuk berkomunikasi khususnya membangun komunikasi jarak jauh.
Oleh karena itu, mau tidak mau setiap orang harus berhubungan dengan teknologi
telekomunikasi.
Kemajuan teknologi telekomunikasi tentu saja memiliki dampak
bagi aspek sosial dan budaya, baik itu efek positif maupun efek negatif. Salah
satu dampak positif dari berkembangnya teknologi telekomunikasi yang dapat
terlihat oleh kasat mata adalah begitu banyaknya kemudahan yang dapat dirasakan
oleh masyarakat dalam membangun komunikasi terutama komunikasi jarak jauh.
Sedangkan, salah satu dampak negatif yang dapat ditimbulkan karena adanya
perkembangan teknologi adalah mudahnya masyarakat dalam berinteraksi terhadap
hal-hal negatif yang menyimpang dari moral agama dan moral bangsa, khususnya
pada kalangan remaja dan anak muda.
Untuk dapat terus mengembangkan kemajuan teknologi
telekomunikasi, tentu saja sangat diperlukan sumber daya manusia yang kompeten
dalam bidang telekomunikasi. SMK Telkom Sandhy Putra Banjarbaru adalah salah
satu sekolah menengah kejuruan yang bergerak dalam bidang pendidikan
telekomunikasi yang dapat melahirkan bibit baru dalam bidang
pertelekomunikasian. Agar dapat terus menggali potensi dalam diri para
siswanya, SMK Telkom Sandhy Putra Banjarbaru menerapkan kegiatan pendidikan
sistem ganda (PSG) guna memaksimalisasi proses pembelajaran bagi siswa-siswi
SMK Telkom Sandhy Putra Banjarbaru untuk kemudian dikembangkan menjadi tenaga
kerja siap pakai dalam bidang pertelekomunikasian.
PT. Telekomunikasi Indonesia merupakan salah satu
perusahaan publik yang bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi indonesia.
Dengan adanya jasa tersebut, maka masyarakat semakin mudah membangun
komunikasi. PT. Telekomunikasi Indonesia sebagai perusahaan penyedia jasa
telekomunikasi dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan.
Salah satunya dengan cara meningkatkan kualitas dari perangkat telekomunikasi.
Seiring dengan berkembangnya teknologi, PT. Telekomunikasi Indonesia juga
semakin mengembangkan teknologinya guna memberikan pelayanan terbaik kepada
pelanggan. Salah satunya adalah dengan menerapkan teknologi terbaru berupa
teknologi jaringan optik FTTx yang dapat dinikmati oleh pelanggan.
B.
Tujuan
1. Tujuan Pelaksanaan Kegiatan
Pendidikan Sistem Ganda
Kegiatan pendidikan sistem ganda (PSG) bertujuan untuk
menggali potensi siswa sekaligus membekali siswa dengan pengalaman melalui
pengenalan secara langsung terhadap dunia kerja. Dengan adanya kegiatan PSG,
diharapkan siswa dapat memiliki gambaran tentang dunia kerja sehingga siswa
dapat menerapkannya dikemudian hari sesuai dengan yang dibutuhkan oleh
perusahaan atau industry. Selain itu, kegiatan PSG juga bertujuan untuk
menanamkan disiplin, rasa tanggung jawab, dan sikap profesional kepada siswa dalam
menjalankan tugas. Kegiatan PSG ini juga bertujuan agar siswa dapat terdorong
untuk menciptakan lapangan kerja bagi dirinya sendiri dan lingkungan
sekitarnya.
2.
Tujuan
Pembuatan Laporan Kegiatan Pendidikan Sistem Ganda
Tujuan mendasar dari pembuatan laporan kegiatan
pendidikan sistem ganda ini adalah sebagai salah satu syarat kelengkapan
penilaian kegiatan praktek kerja industri yang dilaksanakan oleh SMK Telkom
Sandhy Putra Banjarbaru. Adapun tujuan lain dari pembuatan laporan ini adalah
untuk melaporkan secara sistematis sebuah topik bahasan yang bersumber dari
kegiatan yang dilakukan selama kegiatan PSG berlangsung. Selain itu, pembuatan
laporan ini juga bertujuan agar dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran
untuk menambah pengetahuan tentang perkembangan teknologi telekomunikasi.
C.
Ruang
Lingkup
Dalam
melakukan penyusunan laporan kegiatan pendidikan sistem ganda ini, agar
pembahasan menjadi lebih terarah maka penulis akan membatasi kajian mengenai
masalah yang akan dibahas. Adapaun pembahasan yang akan diangkat adalah
mengenai penyambungan kabel
serat optik
D.
Metode
Metode yang digunakan dalam proses
pengumpulan informasi untuk kelengkapan isi laporan ini adalah metode wawancara
dan metode kepustakaan.
Metode wawancara dilaksanakan ketika
kegiatan PSG berlangsung yaitu dengan menanyakan secara langsung kepada
pembimbing lapangan dan pihak-pihak perusahaan atau industri tentang hal-hal
yang belum diketahui ataupun tentang hal-hal yang belum terlalu dipahami.
Metode kepustakaan adalah metode
yang dilakukan untuk mendapatkan tambahan informasi tentang pembahasan yang
ditulis di dalam laporan yang bersumber dari internet dan file penunjang yang diberikan oleh pembimbing lapangan di tempat
pelaksanaan kegiatan pendidikan sistem ganda (PT.Telkom Akses Balikpapan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar