A. Pengertian Proactive
Proactive merupakan Aplikasi Project
Management yang dikembangkan sendiri oleh Telkom
Akses yang berfungsi untuk pencatatan project
mulai dari tahapan :
1. Initiating
(generate
Project ID dan pembuatan project
charter)
2.
Planning
(pembuatan project plan)
3. Executing
(input progress pengerjaan project), sampai dengan project tersebut berada pada phase.
4.
Closing.
Untuk mempermudah dalam phase monitoring
dan controlling project, Proactive juga dilengkapi dengan modul dashboard, report detail
selain berfungsi sebagai media penyimpan dokumen - dokumen
administrasi project seperti
penetapan Surat Pesanan, Surat Kesanggupan Dokumen PO, Dokumen Amandemen Project, Dokumen Uji Terima Project
serta dokumen BAST .
B.
Akses website Proactive
Buka situs Proactive,
kemudian akan ditampilkan
halaman login, dimana harus diisi
dengan NIK dan Password.
Jika login berhasil, user akan masuk ke halaman utama dari Proactive dengan menu yang tersedia sesuai dengan jenis user.
Gambar 2.1 Login ke Proactive
C.
Proses Intiation
Form / Create
Project
1.
Input
Initiation Form oleh Drafter
Marketing / Operation
a. Login sebagai pembuat Initiation
Form yaitu user Drafter Marketing
atau Operation.
b. Pilih menu Project Management, kemudian pilih Create Initiation Form untuk memulai pembuatan Initiation
Form.
c. Akan ditampilkan form
Project Initiation Form.
Keterangan dari field pada Initiation Form adalah sebagai berikut :
1)
Owner : Pihak
yang memberikan project (Telkom /
Non- Telkom).
2)
ID
Telkom :
Divisi dari Owner jika project diberikan
oleh
Telkom.
3)
PIC
Cust : Person In Charger dari owner
project.
4)
Tempat,
Tanggal :
Tempat / Tanggal initiation form dibuat.
5)
Group Project Name :
Jenis program dari project yang akan di -
kerjakan (ex
: LME Wifi, LME Node-B,
Indigov).
6)
Volume
: Volume pekerjaan.
7)
Location : Regional dimana project
tersebut akan di -
kerjakan (note: Location dikatakan nasional jika wilayah pekerjaan
lebih dari 1 regional).
8)
Tgl
Start :
Tanggal dimulainya project.
9)
Tgl
Finish : Tanggal
berakhirnya project.
10)
Nilai project :
Nilai indikatif pekerjaan project.
11) File lampiran :
Lampiran yang berkaitan dengan semua
dokumen
project misalnya : notadinas pe-
kerjaan,
BOQ indikatif, KML/KMZ.
d. Pada
form tersebut isikan semua field detail dari proyek yang akan
dilakukan, lampirkan file sebagai attachment. Untuk file BoQ akan dijelaskan lebih rinci pada bagian selanjutnya.
e. Jika
Initiation Form ingin dilanjutkan ke
proses selanjutnya, pilih "Submit
ke approval
selanjutnya".
f.
Jika
berhasil Proyek yang baru dibuat Initiation
Form akan ditampilkan pada list project.
2. File BoQ
File
BoQ yang akan diunggah perlu disesuaikan dengan ketentuan dari sistem. Jika tidak, maka upload file BoQ akan tidak diterima oleh sistem dan dikembalikan
ke draft. Template tersebut dapat didownload
di halaman
Initiation
form.
Gambar 2.2 Hyperlink dari Template BoQ
Gambar 2.3 Template
file BoQ
c. File BoQ harus memiliki field
Designator, Uraian Pekerjaan, Witel (Witel, STO, Lokasi, Sublokasi) agar
dapat diterima oleh sistem.
d. Nama witel akan menentukan paket KHS yang perlu
digunakan. Isikan nama witel dengan benar agar
penghitungan nilai BoQ benar.
Karena jika perbedaan nilai Project dan nilai BoQ terlampau besar
maka Initiation Form akan dikembalikan.


Gambar 2.4 Format BoQ yang ditentukan sistem
e.
Penulisan
jenis Designator tidak boleh menggunakan spasi contoh "AC-OF- SM-12-1T" akan berbeda jika ditulis "AC-OF-SM-12-1T" karena akan berpengaruh terhadap perhitungan total BoQ.
f.
Selain
itu ada beberapa hal yg perlu diperhatikan dalam proses upload BoQ:
1) Isikan uraian pekerjaan dengan jelas.
2) Hindari penggunaan tanda baca ' karena tanda baca tersebut
mempengaruhi program,
3) Jika ada sheet
yang tidak terpakai lebih baik dihapus. Hanya sisakan sheet yang berisi
BoQ,
4) Pastikan tidak ada sheet
atau row yang di-hide, hapus
jika tidak diperlukan,
5) Pada file
pastikan nama witel hanya tercantum pada kolom witel untuk mengindari kesalahan pembacaan file BoQ,
6) Teks yang menunjukan designator dan uraian pekerjaan hanya
digunakan sebagai header,
jangan gunakan pada bagian lain di file
untuk mengindari kesalahan pembacaan file BoQ.
3.
Approval
Initiation Form
Initiation Form
melalui beberapa tahapan proses approval
karena konseptor adalah Marketing atau Operation
maka alur dari approval mempunyai perbedaan. Proses approval pada tiap tingkat pada umumnya sama.
Manager / atasan bisa melakukan Approve
atau Return. Jika
Return maka isi field comment dan form
dikembalikan ke Drafter Marketing
untuk dilakukan pengubahan Initiation
Form.
D.
Proses Customer
Proses Customer oleh Marketing / Operation.
1.
Login
sebagai pemroses Proses Customer,
yaitu Marketing / Operation.
2.
Pilih
menu Project Management, kemudian
pilih All Project. Proyek yang telah selesai proses Initiation
Form akan memiliki Project ID.
3.
Pada
menu All Project akan ditampilkan
semua daftar dari proyek. Pilih icon Lanjutkan Proses pada proyek yang ingin diproses untuk
menampilkan alur posisi dari proyek
saat ini.
4.
Pada
menu Project Id System, pilih Proses Customer.
5.
Setelah
memilih Proses Customer maka akan
ditampilkan form Proses Customer.
6.
Proses
Customer memiliki beberapa Status
Proses, pilih status proses yang akan
diproses kemudian isikan Keterangan Status dengan mengetikkan “ok”.
7.
Proses
Customer dapat melakukan Update Status,
dengan mengisikan field.
8.
Jika Status Proses
telah sampai status proses PR maka Proses Customer
telah selesai.
E.
Update Surat
Penetapan Pesanan
Proses Customer oleh Marketing / Operation.
1.
Login
sebagai pemroses Proses Customer,
yaitu Marketing / Operation.
2.
Pada
menu Project Id System, pilih Surat Penetapan.
3.
Setelah
memilih Surat Penetapan maka akan ditampilkan form Input Surat Penetapan.
4.
Setelah
memilih Surat Penetapan maka akan ditampilkan form Input Surat Penetapan.
5.
Pada
form tersebut, isi semua field kosong dan lampirkan surat
penetapan sebagai attachment klik tombol Save
& Progress To Next Status.
F. Update Surat Kesanggupan
Proses Customer oleh Marketing / Operation.
1.
Login
sebagai pemroses Proses Customer,
yaitu Marketing / Operation.
2.
Pada
menu Project Id System, pilih Surat Kesanggupan.
3.
Setelah
memilih Surat Kesanggupan maka akan ditampilkan form Input Surat Kesanggupan.
4.
Pada
form tersebut, isi semua field kosong dan lampirkan surat kesanggupan sebagai attachment
klik tombol Save
& Progress To Next Status.
G. Input PO SAP
Proses Customer oleh Marketing / Operation.
1.
Pada
menu Project Id System, pilih Input PO
SAP.
2.
Setelah
memilih Input PO SAP maka akan
ditampilkan form Project Input PO / SAP.
3.
Pada
form tersebut, isi field kosong dengan mengetikkan “ok” dan klik Approve status &
progress to next status.
H. Input PO / Kontrak / Pesanan
Proses Customer oleh Marketing / Operation.
1.
Pada
menu Project Id System, pilih Input
PO/Kontrak.
2. Setelah memilih Input PO/Kontrak maka akan ditampilkan form Input PO / Kontrak / pesanan.
3. Pada
form tersebut, isi semua field kosong dan lampirkan surat PO / surat pesanan sebagai attachment.
4.
Klik
tombol Simpan.
5.
Proses
Input PO/Kontrak selesai dilakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar