A. Sejarah
singkat DIVA
DIVA
adalah singkatan dari Divisi Access.
Peran DIVA (Divisi Acces) adalah
sebagai penyediaan infrastruktur (PO) bagi DC untuk mendukung pemenuhan layanan
pelanggan (sebagaimana Arnet sebagai PO infrastruktur transport dan service
node).
B. Jaringan
Lokal Akses Tembaga (JARLOKAT)
1. Pengertian
JARLOKAT
Jaringan Lokal Akses Tembaga (JARLOKAT)
adalah suatu bentuk jaringan akses yang konfigurasinya dimulai dari Terminal
Blok Vertikal pada Rangka Pembagi Utama sampai kotak terminal batas, baik yang
hanya menggunakan tembaga sebagai media akses maupun adanya tambahan perangkat
lain yang bertujuan untuk meningkatkan untuk kerja.
2. Unsur
Pembentuk Konfigurasi Dasar JARLOKAT
a.
Sentral
Sentral merupakan pusat kegiatan data , seperti PSB
, pengisoliran dan lain-lain.
b. Main Distribution Frame (MDF)
Main Distribution Frame (MDF) merupakan perangkat yang ada di sentral
yang berfungsi sebagai tempat penyambungan
kabel primer dengan kabel yang keluar dari sentral . Selain itu MDF juga
berfungsi sebagai tempat pengetesan dalam melokalisir gangguan. Penempatan MDF
harus diperhitungkan karena MDF merupakan titik awal penyambungan kabel.
·
Persyaratan Ruangan MDF :
·
Ruangan
harus bersih dari segala kotoran.
·
Dilengkapi
dengan fire alarm protector.
·
Mempunyai
ventilasi udara yang baik.
·
Dilengkapi
dengan alat pemadam kebakaran.
·
Dilengkapi
dengan tangga sorong beroda yang tinggi nya disesuaikan dengan kondisi ruangan
d RPU.
·
Suhu ruangan
harus selalu terjaga karena perangkat didalamnya sangat rentan dengan suhu
tinggi. Biasanya suhu diruangan MDF berkisar antara 16°C - 20°.
Fungsi-fungsi
MDF
1)
Memantau
pelaksanaan penyesuaian gangguan dan mencetak kesimpulan atas hasil yang
dicapai sebagai bahan pemeriksaan dan laporan.
2)
Mengoperasikan
dan memelihara perangkat meja ukur sebagai alat ukur untuk menanggulangi
gangguan.
3)
Mengerjakan,
merawat, dan menyimpan kartu langganan untuk keperntingan mutasi-mutasi,
pengaduan, pengukuran, perbaikan-perbaikan, dan penyambungan b
4)
Mengadakan
pengukuran saluran secara rutin.
5)
Melaksanakan
penyambungan dan pemutusan saluran MDF sesuai dengan prosedur yang berlaku.
6)
Tempat
penyambungan antara kabel primer dengan kabel dari sentral.
Untuk
menghubungkan jaringan telepon yg berada di ruang MDF, penulis membutuhkan
sebuah perangkat yang bernama DSLAM. DSLAM (Digital Subscriber
Line Access Multiplexer) adalah
sebuah peralatan yang berfungsi menggabungkan dan memisahkan sinyal data dengan
saluran telepon yang dipakai untuk mentransmisikan data, peralatan ini terletak
di ujung sentral telepon terdekat. Berfungsi juga sebagai multiplexer.
Perangkat
ini merupakan sebuah syarat dalam pengimplementasian jaringan Digital Subscriber Line (DSLAM). DSLAM
terhubung dengan jaringan internet yang disediakan ISP (Internet Service Provider) atau penyedia layanan internet sehingga
akses internet dapat terkoneksi
·
Alat Kerja Di MDF
1. Diel test adalah alat yang berbentuk seperti gagang
telepon , digunakan untuk mengecek tone dan nomor tumpangan (pelanggan).
2. Tang Potong berfungsi untuk memotong jumper.
3. Inserting Tool berfungsi untuk menterminasikan jumper wire
ke port EQN , Terminal primer , dan TLAN.
4. Tone Checker berfungsi untuk mencari ujung kabel dengan
menempatkan alat Tone Checker pada
ujung jumper dan mencari ujung yang lainnya dengan menggunakan Tone Checker.
5. Isoliran berfungsi untuk memblokir . Apabila Isoliran
ini di taruh pada EQN , maka yang aktif hanya dari sentral sampai EQN dan
apabila Isoliran ini ditaruh pada primer maka yang tidak aktif adalah dari
primer sampai pelanggan.
6. Arrestor adalah suatu komponen kelengkapan blok
Terminal yang berfungsi sebagai penyalur arus lebih yang melewati urat kabel
langsung ke sistem pentanahan.
7. Jumper Wire adalah kawat sambungan yang digunakan sebagai
penghubung antara dua titik peralihan , baik di RPU maupun d Rumah Kabel.
a) Jumper ( Merah Putih ) ialah jumper yang digunakan untuk penjumperan
speedy disisi “out” yaitu mulai DSLAM
“out” menuju terminal primer dan juga
digunakan untuk penjumperan speedy disisi “in”
yaitu mulai dari terminal EQN menuju DSLAM “in”.
b) Jumper ( Biru Putih ) ialah jumper yang digunakan untuk penjumperan
telepon biasa atau pasang baru pots.
8. Tangga adalah alat pendukung kerja yang digunakan di
MDF.
c.
DSLAM
DSLAM ( Digital Subcriber Line Acces Multiplexer ) merupakan suatu
peralatan yang memungkinkan terjadinya jaringan DSL. DSLAM mengumpulkan koneksi
dari pelanggan dan meneruskan melalui jalur kecepatan tinggi ke Internet Service Provider (ISP). Akses
dari End-User melalui DSLAM akan
tersentralisasi melalui BRAS.
Perangkat DSLAM merupakan suatu
perangkat yang menyediakan layanan data digital kecepatan tinggi dan telepon
analog secara simultan pada sisi sentral. Secara umum komponen dalam DSLAM
terdiri dari Backbone Interface dan Line Interface Module (LIM).
Prinsip kerja DSLAM pada prinsipnya sama
dengan ADSL. DSLAM memisahkan frekuensi sinyal suara dari trafik data kecepatan
tinggi , serta mengontrol dan merutekan trafik digital subcriber line (DSL) antara perangkat end-user , seperti :
router , modem , dan network interface card , dengan jaringan penyedia layanan.
DSLAM
menyalurkan data digital memasuki jaringan suara (POTS). DSLAM mengalihkan
canal suara (biasanya dengan menggunakan splitter)
sehingga sinyal tersebut dapat kirimkan melalui PSTN, dan canal data yang sudah
ada kemudian ditransmisikan melalui DSLAM yang sebenarnya adalah kumpulan modem
DSL.
C.
I-SISKA
a. Pengertian
i-SISKA adalah sistem pelayanan terpadu untuk
mewujudkan ciri pelayanan yang informatif , komunikatif , dan nyaman. Didalam i-SISKA tercakup semua data teknik
jaringan kabel suatu kelompok lokasi kerja pada kurun waktu tertentu. Data
tersebut dapat diubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebenaran yang ada dilapangan
ataupun jika terjadi omzeting
(pemindahan saluran).
b. Tujuan dan
Fungsi i-SISKA
1.
Meningkatkan
fungsi pelayanan telkom
2.
Sarana
pengumpulan data
3.
Menyamakan
data yang ada dengan keadaan yang ada di i-SISKA
4.
Memberikan
informasi tentang potensi, kondisi , dan kualitas jaringan kabel
5.
Mempercepat
penanganan gangguan dan pemantauan perbaikan
6.
Membantu
pelayanan pasang baru.
d.
Validasi
Data
Validasi adalah mengecek nomor telepon pada DER kabel
dan menyesuaikan nomor tersebut pada data yang ada , karena kadang terjadi
kesalahan pada penginputan nomor telepon tersebut.
Alat
yang digunakan adalah seperangkat telepon atau yang disebut dengan “Test Phone”.
Cara
melakukan pengecekan adalah sebagai berikut :
a.
Sambungkan
tes phone ke klem/port kabel isi yang terletak pada sisi vertikal MDF/ port
DSLAM (untuk port SPEEDY) sesuai dengan nomor telepon yang ingin dicek.
b.
Kemudian
dial nomor 141, tidak berapa lama kemudian operator akan menyebutkan nomor
telepon dari telepon tersebut dan kita cocokan dengan data yang sudah
diinputkan. Kadang ada data yang sudah diinputkan tapi nomor telepon yang
diinputkan tidak sesuai dengan nomor telepon yang disebutkan pada DER kabel di
MDF, sehingga kita harus mengubah nomor tersebut sesuai dengan yang disebutkan
oleh operator
Tidak ada komentar:
Posting Komentar