Slide Show

 photo index3_zpsd2456654.jpg " />  photo unduhan3_zps50d492e1.jpg"/>URL FOTO 2 " />  photo index2_zps7ecd008e.jpg " />  photo index_zpsc10f90d7.jpg " />

Kamis, 23 Oktober 2014

landasan teori oleh Fatimah



A.     Sejarah singkat DIVA
               DIVA adalah singkatan dari Divisi Access. Peran DIVA (Divisi Acces) adalah sebagai penyediaan infrastruktur (PO) bagi DC untuk mendukung pemenuhan layanan pelanggan (sebagaimana Arnet sebagai PO infrastruktur transport dan service node).

B.     Jaringan Lokal Akses Tembaga (JARLOKAT)
1.     Pengertian JARLOKAT
      Jaringan Lokal Akses Tembaga (JARLOKAT) adalah suatu bentuk jaringan akses yang konfigurasinya dimulai dari Terminal Blok Vertikal pada Rangka Pembagi Utama sampai kotak terminal batas, baik yang hanya menggunakan tembaga sebagai media akses maupun adanya tambahan perangkat lain yang bertujuan untuk meningkatkan untuk kerja.
2.     Unsur Pembentuk Konfigurasi Dasar JARLOKAT
a.      Sentral
    Sentral merupakan pusat kegiatan data , seperti PSB , pengisoliran dan lain-lain.
b.     Main Distribution Frame (MDF)
                   Main Distribution Frame (MDF) merupakan perangkat yang ada di sentral    yang berfungsi sebagai tempat penyambungan kabel primer dengan kabel yang keluar dari sentral . Selain itu MDF juga berfungsi sebagai tempat pengetesan dalam melokalisir gangguan. Penempatan MDF harus diperhitungkan karena MDF merupakan titik awal penyambungan kabel.

·         Persyaratan Ruangan MDF :
·         Ruangan harus bersih dari segala kotoran.
·         Dilengkapi dengan fire alarm protector.
·         Mempunyai ventilasi udara yang baik.
·         Dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran.
·         Dilengkapi dengan tangga sorong beroda yang tinggi nya disesuaikan dengan kondisi ruangan d RPU.
·         Suhu ruangan harus selalu terjaga karena perangkat didalamnya sangat rentan dengan suhu tinggi. Biasanya suhu diruangan MDF berkisar antara 16°C - 20°.
Fungsi-fungsi MDF
1)     Memantau pelaksanaan penyesuaian gangguan dan mencetak kesimpulan atas hasil yang dicapai sebagai bahan pemeriksaan dan laporan.
2)     Mengoperasikan dan memelihara perangkat meja ukur sebagai alat ukur untuk menanggulangi gangguan.
3)     Mengerjakan, merawat, dan menyimpan kartu langganan untuk keperntingan mutasi-mutasi, pengaduan, pengukuran, perbaikan-perbaikan, dan penyambungan b
4)     Mengadakan pengukuran saluran secara rutin.
5)     Melaksanakan penyambungan dan pemutusan saluran MDF sesuai dengan prosedur yang berlaku.
6)     Tempat penyambungan antara kabel primer dengan kabel dari sentral.
Untuk menghubungkan jaringan telepon yg berada di ruang MDF, penulis membutuhkan sebuah perangkat yang bernama DSLAM. DSLAM (Digital Subscriber Line Access Multiplexer) adalah sebuah peralatan yang berfungsi menggabungkan dan memisahkan sinyal data dengan saluran telepon yang dipakai untuk mentransmisikan data, peralatan ini terletak di ujung sentral telepon terdekat. Berfungsi juga sebagai multiplexer.

      Perangkat ini merupakan sebuah syarat dalam pengimplementasian jaringan Digital Subscriber Line (DSLAM). DSLAM terhubung dengan jaringan internet yang disediakan ISP (Internet Service Provider) atau penyedia layanan internet sehingga akses internet dapat terkoneksi
·         Alat Kerja Di MDF
1.     Diel test adalah alat yang berbentuk seperti gagang telepon , digunakan untuk mengecek tone dan nomor tumpangan (pelanggan).
2.     Tang Potong berfungsi untuk memotong jumper.
3.     Inserting Tool berfungsi untuk menterminasikan jumper wire ke port EQN , Terminal primer , dan TLAN.
4.     Tone Checker berfungsi untuk mencari ujung kabel dengan menempatkan alat Tone Checker pada ujung jumper dan mencari ujung yang lainnya dengan menggunakan Tone Checker.
5.     Isoliran berfungsi untuk memblokir . Apabila Isoliran ini di taruh pada EQN , maka yang aktif hanya dari sentral sampai EQN dan apabila Isoliran ini ditaruh pada primer maka yang tidak aktif adalah dari primer sampai pelanggan.
6.     Arrestor adalah suatu komponen kelengkapan blok Terminal yang berfungsi sebagai penyalur arus lebih yang melewati urat kabel langsung ke sistem pentanahan.
7.     Jumper Wire adalah kawat sambungan yang digunakan sebagai penghubung antara dua titik peralihan , baik di RPU maupun d Rumah Kabel.
a)    Jumper ( Merah Putih ) ialah jumper yang digunakan untuk penjumperan speedy disisi “out” yaitu mulai DSLAM “out” menuju terminal primer dan juga digunakan untuk penjumperan speedy disisi “in” yaitu mulai dari terminal EQN menuju DSLAM “in”.
b)    Jumper ( Biru Putih ) ialah jumper yang digunakan untuk penjumperan telepon biasa atau pasang baru pots.
8.     Tangga adalah alat pendukung kerja yang digunakan di MDF.
c.       DSLAM
        DSLAM ( Digital Subcriber Line Acces Multiplexer ) merupakan suatu peralatan yang memungkinkan terjadinya jaringan DSL. DSLAM mengumpulkan koneksi dari pelanggan dan meneruskan melalui jalur kecepatan tinggi ke Internet Service Provider (ISP). Akses dari End-User melalui DSLAM akan tersentralisasi melalui BRAS.
        Perangkat DSLAM merupakan suatu perangkat yang menyediakan layanan data digital kecepatan tinggi dan telepon analog secara simultan pada sisi sentral. Secara umum komponen dalam DSLAM terdiri dari Backbone Interface dan Line Interface Module (LIM).
        Prinsip kerja DSLAM pada prinsipnya sama dengan ADSL. DSLAM memisahkan frekuensi sinyal suara dari trafik data kecepatan tinggi , serta mengontrol dan merutekan trafik digital subcriber line (DSL) antara perangkat end-user , seperti : router , modem , dan network interface card , dengan jaringan penyedia layanan.
        DSLAM menyalurkan data digital memasuki jaringan suara (POTS). DSLAM mengalihkan canal suara (biasanya dengan menggunakan splitter) sehingga sinyal tersebut dapat kirimkan melalui PSTN, dan canal data yang sudah ada kemudian ditransmisikan melalui DSLAM yang sebenarnya adalah kumpulan modem DSL.

C.      I-SISKA
a.      Pengertian
            i-SISKA adalah sistem pelayanan terpadu untuk mewujudkan ciri pelayanan yang informatif , komunikatif , dan nyaman. Didalam i-SISKA tercakup semua data teknik jaringan kabel suatu kelompok lokasi kerja pada kurun waktu tertentu. Data tersebut dapat diubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebenaran yang ada dilapangan ataupun jika terjadi omzeting (pemindahan saluran).
b.     Tujuan dan Fungsi i-SISKA
1.      Meningkatkan fungsi pelayanan telkom
2.      Sarana pengumpulan data
3.      Menyamakan data yang ada dengan keadaan yang ada di i-SISKA
4.      Memberikan informasi tentang potensi, kondisi , dan kualitas jaringan kabel
5.      Mempercepat penanganan gangguan dan pemantauan perbaikan
6.      Membantu pelayanan pasang baru.

d.      Validasi Data
        Validasi adalah mengecek nomor telepon pada DER kabel dan menyesuaikan nomor tersebut pada data yang ada , karena kadang terjadi kesalahan pada penginputan nomor telepon tersebut.
Alat yang digunakan adalah seperangkat telepon atau yang disebut dengan “Test Phone”.
Cara melakukan pengecekan adalah sebagai berikut :
a.       Sambungkan tes phone ke klem/port kabel isi yang terletak pada sisi vertikal MDF/ port DSLAM (untuk port SPEEDY) sesuai dengan nomor telepon yang ingin dicek.
b.      Kemudian dial nomor 141, tidak berapa lama kemudian operator akan menyebutkan nomor telepon dari telepon tersebut dan kita cocokan dengan data yang sudah diinputkan. Kadang ada data yang sudah diinputkan tapi nomor telepon yang diinputkan tidak sesuai dengan nomor telepon yang disebutkan pada DER kabel di MDF, sehingga kita harus mengubah nomor tersebut sesuai dengan yang disebutkan oleh operator


Unknown Web Developer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar